Banyak orang percaya bahwa kuliah online berijazah hanyalah “cara cepat” untuk mendapatkan gelar di bidang pendidikan. Terlepas dari manfaat dan keunggulan sistem tersebut, masih ada beberapa orang yang ragu untuk mengikutinya karena keyakinan atau mitos yang tidak menyenangkan tersebut.
Mitos Kuliah Online
Memang benar, banyak orang yang lebih nyaman dengan pendekatan pembelajaran tradisional daripada pembelajaran berbasis online. Sulit untuk menolaknya, mengingat kegiatan pendidikan dari SD hingga SMA menerapkan cara yang hampir sama.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan masyarakat, perguruan tinggi swasta maupun negeri kini berupaya membangun sistem perkuliahan online dengan kualitas yang sebanding dengan perkuliahan tradisional/konvensional. Maka sudah saatnya kita menepis beberapa kekeliruan terkait persepsi mengenai perkuliahan online, seperti berikut ini:
- Lebih Sedikit Pertemuan, Lebih Kecil Kualitasnya
Pendekatan perkuliahan online menekankan pada pembelajaran mandiri dan menantang mahasiswa untuk mengatur waktu dengan baik. Layanan LMS (Learning Management System) di universitas meliputi sumber belajar online dan pengunduhan pekerjaan rumah. Mahasiswa juga dapat mengikuti forum diskusi terbuka dengan dosen atau kelompok belajar, dengan akademisi berperan sebagai moderator.
Umpan balik secara real-time dapat dilakukan melalui konferensi video atau obrolan langsung. Pengumpulan tugas biasanya memiliki tenggat waktu yang ketat sehingga membutuhkan disiplin dan kemandirian. Sistem ini juga menekankan nilai otonomi siswa, karena kegagalan belajar dan menyelesaikan tugas dapat mengakibatkan siswa tertinggal atau lulus lebih lambat dari teman-temannya.
- Mental Curang/Nyontek
Tidak dapat disangkal bahwa kurangnya pemantauan menyebabkan kecurangan. Oleh karena itu, ujian semester dengan sistem perkuliahan online tetap dilaksanakan di bawah pengawasan yang ditangani oleh pusat pembelajaran kampus.
Menurut pendapat mahasiswa tertentu, apapun model perkuliahan yang dianut, mahasiswa harus mulai dibiasakan untuk jujur. Itulah kunci pengalaman kuliah online yang sukses.
- Ijazah yang Berbeda
Jangan khawatir, ijazah dan gelar yang diperoleh melalui perkuliahan berbasis pembelajaran online sama dengan yang diperoleh melalui perkuliahan tradisional. Jika ragu, silakan kunjungi situs web universitas pilihan atau hubungi langsung kantor penerimaan mereka.
- Sistem Yang Rumit
Pihak institusi tentunya akan menjelaskan cara mengakses website dan memperhitungkan kebutuhan pembelajaran secara lengkap dan detail di awal perkuliahan. Profesor juga akan memberikan penjelasan rinci tentang prosedur evaluasi dan hasil kelulusan mata kuliah. Siswa dapat mengatur tujuan belajar mereka dengan cara ini sebelum dimulainya semester.
- Takut Kehilangan Koneksi
Pilih universitas yang telah menunjukkan keahlian dalam sistem teknologi informasi. Banyaknya waktu mereka membuka perkuliahan online menunjukkan hal tersebut. Semakin mapan suatu institusi, semakin stabil sistemnya.
Selain itu, mencari rekomendasi dari rekan kerja yang pernah mengikuti kelas online mungkin bisa menjadi pilihan. Pada kenyataannya, jika jadwal pekerjaan Anda memungkinkan, cobalah menelusuri situs web atau kunjungi universitas yang sesuai untuk menguji sistemnya.
Jadi, jangan biarkan kesibukan sehari-hari menghalangi Anda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Buang mitos tersebut!